Elang bola Secrets
Elang bola Secrets
Blog Article
Cerita ini berfokus pada bagaimana seorang pemain berjuang menghadapi ancaman mafia sambil tetap menjaga kehormatan bangsa, yang menjadikannya sebuah kisah yang patut untuk disaksikan.
Akankah Elang mampu menghadapi ancaman ini dan tetap menjaga martabatnya sebagai seorang atlet, ataukah ia harus membuat pengorbanan besar demi menyelamatkan keluarganya?
Sepak bola di Indonesia selalu menjadi perbincangan yang hangat, yang tidak hanya memicu rasa bangga tetapi juga menimbulkan berbagai kontroversi. Berbagai isu seperti pengaturan skor, mafia judi, dan tekanan dari pihak politik sering kali membayangi olahraga yang paling populer ini.
Film Elang mengisahkan perjalanan hidup seorang pemain sepak bola Timnas Garuda bernama Elang (Ganindra Bimo), yang terpaksa meninggalkan timnas demi membiayai pengobatan ibunya yang menderita Alzheimer. Dengan latar belakang keluarga yang pas-pasan, Elang harus berjuang keras untuk mencari uang agar ibunya bisa dirawat dengan baik.
From the extra time, the club managed to attain two aims by Keith "Kayamba" Gumbs and Zah Rahan which produced the rating three–one right until the end in the match, which made Sriwijaya arrive out as league champions that season. Sriwijaya also has an inter-island rivalry with Persipura Jayapura, wherever the two huge clubs competed for that domestic title while in the 2000s to early 2010s. The matches they play are constantly heated and occur with high intensity, that makes their meetings referred to as "The actual Clásico".[43]
Sebelum nonton ke bioskop, simak terlebih dahulu sinopsis movie Elang dan berbagai fakta menariknya yang dirangkum tim Suara.com
Hardiman menyandera ibu Elang dan memaksanya untuk memastikan Timnas Garuda kalah dalam pertandingan demi keuntungan bisnis judi bola yang dijalankannya. Di tengah dilema besar ini, Elang harus memilih antara kehormatan bangsa yang terancam, atau keselamatan ibunya yang more info berada dalam bahaya.
Jika diperhatikan, dalam logo Atletico Madrid ada siluet seekor beruang. beruang tersebut sebenarnya sedang mencium sniffing atau pohon arbei. Simbol ini terkait yang terjadi pada abad ke-thirteen di mana kota Madrid dulunya dikenal sebagai kota dengan banyaknya beruang dan pohon arbei.
Sumut banten sulsel bali sumsel jogja riau lampung kaltim kalbar sumbar bogor bekaci malang surakarta batam
Rahmad Darmawan, quite possibly the most thriving supervisor in the background of Sriwijaya. Underneath is a listing of Sriwijaya head coaches from 2004 until the existing working day.
Inside the tournament, the club for the first time achieved the ultimate round, whilst securing this title right after defeating Persipura in the final. In the ultimate held within the Gelora Bung Karno Stadium, Sriwijaya emerged as champions following winning the penalty shootout.[fourteen]
Kehadiran Nina Kozok sebagai Seruni, seorang jurnalis yang berupaya membongkar praktik mafia dalam dunia sepak bola, juga menambah ketegangan dalam alur cerita.
Emblem klub Napoli terlihat sangat simpel, hanya huruf N yang berada dalam lingkaran. Huruf N sendiri singkatan dari Napoli dan latar belakang biru langit adalah warna kebanggaan Napoli.
A lady wearing maroon attributes though supporting Sriwijaya. Historically, Sriwijaya's identity colors are yellow and inexperienced, which symbolize the coat of arms of South Sumatra. The club has used yellow as its property jersey colour for greater than ten years considering that its formation.
Movie ini menceritakan tentang Elang, seorang striker dari Timnas Garuda yang lahir dalam keluarga yang sederhana. Kehidupannya mengalami perubahan besar ketika ia harus berjuang untuk membiayai pengobatan ibunya yang terkena Alzheimer.
Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membuka mata tentang realita yang mungkin terjadi di balik gemerlapnya dunia sepak bola Indonesia. Bagi yang belum menonton, “Elang” masih tayang di bioskop-bioskop terdekat.